“The things you do for
yourself are gone when you are gone, but the things you do for others remain as
your legacy.” ― Kalu Ndukwe Kalu
Hal-hal yang
kamu lakukan untuk dirimu sendiri akan hilang ketika kamu hilang, tetapi
hal-hal yang kamu lakukan untuk orang lain berbekas sebagai warisanmu. Kurang
lebih, begitu terjemahan kalimat mutiara yang saya cuplik dari N.D. Kalu,
seorang pesepakbola Amerika yang kini sudah diberhentikan. Sebagai judul
tulisan saya kali ini, sepertinya saya sudah terlalu lekat dengan kata “inspirasi”
sejak tergabung dalam BEM TPB Kabinet Inspirasi, hehe #apasih. Maka dari itu,
sebagai wujud karya dari tagline yang selalu kami usung, “Inspirasi Membangun
Negeri”, izinkan saya untuk bercerita tentang sosok yang sangat menginspirasi
saya saat ini.
Namanya Mbah Wiji (tengah), seorang penjaga
makam yang sejak tahun 70an sudah mengabdikan dirinya di pemakaman Gemolong –dekat
rumah Simbah. Lebaran kemarin, seperti kebiasaan yang selalu keluarga besar
saya lakukan, kami berziarah ke makam Simbah Putri bersama-sama. Seusai berdoa,
kami selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi makam beberapa kerabat lain
yang kami kenal. Dalam hal ini, terkadang saat kami lupa dimana letak makam
kerabat tersebut, Mbah Wiji dengan ingatannya yang tajam selalu bisa
memberitahu kami letak makam orang-orang yang bahkan sudah sekian lama
meninggal.