“Saya tunggu semuanya ya di BEM Keluarga
Mahasiswa 2015-2016..” kata Bang Sun alias Sunarya, (mantan) Ketua BEM TPB IPB
49 yang sejak 20 Desember tahun lalu melantik 91 orang sebagai keluarga
barunya. Kami. Anggota BEM TPB IPB 49 Kabinet Inspirasi J
Begitu kalimat itu terlontar dari
Bapak, -begitu saya menyebut Sunarya- rasanya ada yang bikin merinding. Entah
apa itu. Semacam panggilan dari masa depan yang harus dipersiapkan bekalnya
dari sekarang. Dari TPB, menuju fakultas, kemudian pada tingkat akhir mengabdi
untuk Universitas.
Hari ini adalah hari dimana kami
semua meretas kontribusi terakhir di masa satu tahun kepengurusan kemarin.
Sidang Umum II dilaksanakan di RK Pinus lt 2 oleh DPM TPB yang agendanya adalah
presentasi LPJ program kerja BEM, pembacaan SPPK (penilaian kinerja), dan
demisioner BEM TPB IPB 49. Sejak 1 atau bahkan 2 minggu terakhir perasaan
mellow-dramatis sudah bisa kami rasakan, entah itu di sekret, di grup facebook,
saat kumpul bareng di luar kampus.. topik tentang demisioner menjadi yang
paling hangat dan gemar dibicarakan, sekaligus dihindari.
Kenapa?
Jelas sudah, ketika palu diketuk
kami resmi lengser dari jabatan ‘pelayan mahasiswa’ dan secepatnya akan
digantikan dengan kepengurusan yang baru. Semua kebersamaan, tawa canda, riang
gembira, tangis haru, rasa kecewa yang pernah kami lewati bersama hanya akan
tersimpan dalam memori paling indah yang hanya bisa dikenang. Amanah demi
amanah sudah tertunaikan dengan niat dan perjuangan tulus hanya mengharap
balasan Tuhan. Tali temali mengikat hati-hati kami para anggota dalam satu
ukhuwah yang saya harap sampai kapanpun akan selalu bisa dijaga, ukhuwah tiada
akhir. Terlalu banyak yang tidak bisa saya sampaikan lewat lembar kerja ini,
yang jelas yang pertama dan utama tentu saja ucapan terimakasih bagi Allah SWT
yang telah menganugerahkan saya keluarga baru disini, di BEM TPB IPB ini.
Beribu pelajaran dan pengalaman menjadi modal penting yang bisa mendewasakan
saya di fase-fase berikutnya.
Dari mulai mengikuti sidang yang
selalu dipimpin oleh presidium Yoghi Ajitama, bagaimana suasana tegang itu
awalnya menakutkan buat kami. Kemudian disumpah di bawah Al Qur’an untuk
mengemban amanah-amanah yang dititipkan-Nya lewat hati-hati kami. Proker satu
dan selanjutnya yang menyita waktu, memakan energi, memancing amarah, menekan
batin, dan pada akhirnya semua berbuah amal yang mengukir senyum kepuasan
karena acara berjalan dengan lancar. Rapat di tengah hiruk pikuk ujian, adu
mulut dengan tetangga tercinta, pergi danus untuk mencari dana pengganti uang
BOPTN yang tidak segera cair. Atau sekret yang sempit, penuh barang-barang
dekorasi, atap bocor, listrik mati, tetapi selalu hangat dan menjadi tujuan
kami bertemu untuk merumuskan cita-cita masa depan. Menyanyikan lagu Indonesia
Raya, hymne IPB, lalu mengepalkan tangan untuk menyanyikan mars mahasiswa yakni
Totalitas Perjuangan. Lagu-lagu andalan yang menjadi theme song kita, saat
upgrading sampai saat tadi demisioner: Ipang - Sahabat Kecil, Sigma - Senandung
Ukhuwah, Mr POPO – Gebyar 49, La Nina – TPB Cup, dan terakhir kenangan
upgrading yaitu iklan yamaha dan lagu “Let’s Go!” versi Indonesia. Semuanya
terekam dengan baik di dalam ingatan ini.
Tuhan... betapa suatu saat nanti
saya akan merindukan mereka semua. Mereka insan-insan terpilih yang terbaik
yang Engkau percaya untuk menciptakan generasi penuh inspirasi. Mereka yang
mewarnai hidup saya selama satu tahun terakhir sejak 20 Desember 2012 silam,
yang saya sebut namanya di barisan doa ‘semoga sukses’ di tiap malam-malam
saya. Mereka yang berada dalam lingkaran persaudaraan satu visi satu misi untuk
menjadi mahasiswa Agen Perubahan.
Terimakasih, keluarga. Sungguh
saya mencintai kalian semua karena-Nya. Karena-Nya yang telah mengenalkan saya
pada kalian semua. Orang-orang hebat yang pada lingkaran ini telah bersama-sama
menggali kapasitas diri sebagai armada masa depan
Selamat berjuang di ranah
masing-masing yang tentunya akan lebih menantang dibandingkan TPB kemarin;
Fakultas. Tetaplah menginspirasi sekitarmu dan jangan pernah berhenti
berkontribusi di jalan kebaikan karena berprestasi sama halnya dengan
bermanfaat bagi orang lain. Terus bergerak dan tentukan jalan masing-masing
untuk meraih mimpi kita untuk IPB, Indonesia, dunia yang lebih baik. Ingat,
demisioner bukan berarti kita selesai karena sejatinya perjalanan kita masih
panjang, kawan.
Kita ketemu lagi nanti jadi satu di
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor setelah
kapal kita berlabuh di dermaga masing-masing yaaach!
BEM TPB IPB 49, Inspirasi
Membangun Negeri... KALIAN LUARRR BIASAAAA~ :D
Special thanks to: Fokustik,
Alfiyan-Salsa-Widuri-Eko-Catur-Reza-Navia_Pampam-Taufik. Unlimited network ya,
jangan kaya eko: unlimited limit -_-
Iqun, partner kemana sajaku..
Mei, Sara, kapan2 pada nginep lagi yaa di kontrakanku.
Niken, Ibu bendum yang superrr
sabarrr superrr kuattt :D bagi tips2nya
kels~ hehehe teman2 bendahara, yang terus berdoa buat turunnya dana BOPTN!
Semangaattt!
Bapak Sunarya, Bang Umam, yang
begitu mendinginkan saat atmosfer bem kelewah mendidih *apasih
Rizal, Nisa, Fadel, Zainab, Tio,
keluarga komisi tiga, yang nggak pernah serius meskipun lagi berantem. Hahaha
terus nyengir sampe akhir yaa!
Fajar, Ayu, Ulvi, Insan, Iben,
Ojan, Ica, Adi, semuanya aja deh yang
udah menerima aul dimana saja dan kapan saja. Yang sudah aul anggap sebagai
kakak aul sendiri, yang sudah mengayomi aul sebagai adik *GR deh
Aul minta maaf ya kalo selama ini
pernah buat salah, nyebelin, ngeselin, manja, galak, atau apapun itu. Aul minta
maaaffff bingits, hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar